1. Biosida non-pengoksidasi umumnya digunakan sebagai biosida dalam sistem sirkulasi air industri dan pengolahan air limbah, dan sebagai penghambat jamur dalam proses produksi kertas dan cat.
2. Produk harus ditambahkan menggunakan metode shock dosing.
3. Bila digunakan sebagai bahan pengupas slime, dosisnya harus dikontrol antara 150-300 mg/L. Bila digunakan sebagai biosida, dosisnya sebaiknya 50-100 mg/L, ditambahkan setiap 3-7 hari tergantung tingkat bakteri dan alga. Ini tidak boleh digunakan dengan biosida pengoksidasi berbahan dasar klorin tetapi dapat digunakan dengan penghambat korosi dan kerak.